PT Biuteknika Bina Prima Kunjungi Dowa Group Jepang

Akita, Jepang – 15–16 April 2025 — Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat pengelolaan limbah medis di Indonesia, Direktur PT Biuteknika Bina Prima, Bapak Ranu Nugraha, melakukan kunjungan kerja ke fasilitas pengolahan limbah milik Dowa Group di Akita, Jepang. Ia hadir bersama perwakilan dari konsorsium Transporter Limbah Medis, yaitu PT Jalan Hijau dan PT Adipraya Hijau Lestari. Oleh karena itu, kunjungan ini menjadi langkah penting dalam membangun kerja sama lintas negara di bidang pengelolaan limbah berbahaya.

Kolaborasi Strategis dengan Mitra Internasional

Kegiatan ini difasilitasi oleh PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PT PPLI), anak perusahaan Dowa Group yang beroperasi di Indonesia. Selain menjadi penghubung dengan fasilitas Jepang, PT PPLI juga berperan aktif sebagai mitra dalam pengelolaan limbah medis nasional. Dengan demikian, keterlibatan mereka memperkuat kolaborasi antara sektor industri dalam negeri dan mitra global.

Teknologi Canggih dan Standar Lingkungan Tinggi

Fasilitas Dowa Group di Jepang dikenal luas karena kemajuan teknologinya. Mereka menggunakan proses termal dan sistem daur ulang canggih yang telah teruji. Lebih lanjut, sistem ini tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan. Sebagai tambahan, seluruh prosesnya mengacu pada regulasi ketat dari pemerintah Jepang, termasuk pedoman dari Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.

Tujuan Pembelajaran dan Transfer Pengetahuan

Melalui kunjungan ini, PT Biuteknika Bina Prima bersama mitra konsorsium berupaya mempelajari praktik terbaik yang telah diterapkan secara global. Selain itu, mereka juga mengevaluasi teknologi dan sistem manajemen limbah yang terbukti efektif di negara maju. Akibatnya, tim memperoleh wawasan yang dapat diterapkan dalam konteks pengelolaan limbah di Indonesia.

Manfaat Langsung untuk Indonesia

Pengetahuan yang diperoleh akan dijadikan dasar pengembangan sistem limbah medis yang lebih terintegrasi. Ini mencakup proses pengumpulan, transportasi, pengolahan, hingga pembuangan akhir yang aman. Lebih penting lagi, semua proses tersebut akan dirancang agar sesuai dengan regulasi nasional dan mendukung keberlanjutan.

Komitmen terhadap Lingkungan dan Masyarakat

Selanjutnya, pengalaman ini akan digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan operasional. Di sisi lain, aspek keberlanjutan tetap menjadi prioritas utama. Hal ini penting, karena limbah medis bersifat berbahaya dan berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan tepat.

Direktur PT Biuteknika Bina Prima menegaskan bahwa kerja sama dengan mitra internasional seperti Dowa Group merupakan langkah strategis. Oleh karena itu, kemitraan ini diharapkan menciptakan ekosistem pengelolaan limbah medis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di Indonesia.

Akhirnya, dengan dukungan teknologi modern dan pengalaman internasional, PT Biuteknika Bina Prima menargetkan terbentuknya sistem pengelolaan limbah medis yang tidak hanya patuh terhadap regulasi, tetapi juga memberikan dampak positif nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Direktur PT Biuteknika Bina Prima Ranu Nugraha bersama tim konsorsium transporter limbah medis di fasilitas Dowa Group Jepang
Scroll to Top